Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Universitas Paramadina Kerjasama dengan Universitas Harvard

Written By admin on Sabtu, 10 September 2011 | 19.59


JAKARTA, KAMIS - Universitas Pramadina menandatangani kerjasama dengan Universitas Harvard membentuk South East Asia Peace Lab. Siaran pers yang diterima Kompas dari Humas Universitas Paramadina di Jakarta, Kamis (9/10) malam menyebutkan, penandatanganan kerjasama dilakukan Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan PhD dengan Direktur Program Kebijakan Kemanusiaan dan Riset Konflik (HPCR) Universitas Harvard, Prof. Claude Bruderlein di kampus Universitas Paramadina di Jakarta hari ini.

Pembahasan draft MOU antara keduanya sudah dirintis sejak tahun lalu. Bruderlein yang mewakili Universitas Harvard, dan Deputi Rektor Akademik dan Riset Universitas Paramadina Totok Soefijanto, menggodoknya sejak tingkat draft hingga mematangkannya untuk membentuk Indonesia Peace Lab.

Namun hasil kunjungan Totok ke Harvard pada 25 Agustus 2008 lalu menyimpulkan bahwa scope program lebih baik diperluas hingga ke tingkat Asia Tenggara.

Bruderlein, Direktur HPCR International yang juga menjabat sebagai Direktur Program Master bidang Global Health di Harvard School of Public Health mengatakan, dewan eksekutif HPCR International menilai lembaga Indonesia Peace Lab terlalu fokus ke wilayah negara, sedangkan HPCR sebagai lembaga global harus bisa memayungi isu perdamaian di tingkat kawasan.

"Oleh sebab itu, HPCR ingin Indonesia Peace Lab ditingkatkan liputannya ke tingkat South East Asia Peace Lab," kata Bruderlein. SEA Peace Lab sendiri bertujuan menyebarkan cerita sukses Indonesia dalam memerangi konflik di tanah air kepada bangsa-bangsa lain di dunia agar mereka dapat mengambil pelajaran berharga.

"Proyek ini untuk memberikan training kepada para peace building profesionals di Indonesia dan negara-negara tetangga," ujar Anies.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar